Selasa, 04 Januari 2011

Tugas 3...Ekonomi Koperasi

1.Eksternalitas Pembangunan

Eksternalitas adalah kerugian atau keuntungan-keuntungan yang diderita atau dinikmati pelaku ekonomi karena tindakan pelaku ekonomi lain,yang menyebabkan pasar tidak bisa efisien.

Jenis-jenis Eksternalitas
Efisiensi alokasi sumberdaya dan distribusi konsumsi dalam ekonomi pasar dengan kompetisi bebas dan sempurna bisa terganggu,jika aktivitas dan tindakan individu pelaku ekonomi baik produsen maupun konsumen mempunyai dampak baik terhadap mereka sendiri maupun terhadap mereka sendiri maupun terhadap pihak lain.

Eksternalitas itu terjadi dari empat interaksi ekonomi berikut ini:
1. efek atau dampak satu produsen terhadap produsen lain
2. efek atau dampak samping kegiatan produsen terhadap konsumen
3. efek atau dampak dari suatu konsumen terhadap konsumen lain
4. efek akan dampak dari suatu konsumen terhadap produsen

Faktor-faktor penyebab eksternalitas
Eksternalitas timbul pada dasarnya Karen aktivitas manusia yang tidak mengikuti prinsip-prinsip ekonomi yang berwawasan linmgkungan.dalam pandangan ekonomi, eksternalitas dan ketidakefisienan timbul karena salah satu atau lebih dari prinsip-prinsip aloksi sumber daya yang efisien tidak terpenuhi.karakteristik barang atau sumber daya public,ketidaksempurnaan pasar,kegagalan pemerintah merupakan keadaan-keadaan dimana unsur hak pemikiran atau pengusahaan sumberdaya tidak terpenuhi.sejauh semua faktor ini tidak ditangani dengan baik maka eksternalitas dan ketidak efisienan ini tidak bisa dihindari.kalau dibiarkan maka ini akan memberikan dampak yang tidak menguntungkan terhadap ekonomi terutama dalam jangka panjang.


Pembangunan Ekonomi mencakup
- perubahan komposisi produksi
- perubahan pola penggunaan sumberdaya produksi diantara sektor-sektor kegiatan ekonomi
- perubahan pola pembagian distribusi kekayaan dan pendapatan diantara berbagai golongan pelaku ekonomi
Para ahli ekonomi mengartikan pembangunan ekonomi sebagai pertumbuhan ekonomi yang dikuti oleh perubahan-perubahan dalm struktur dan corak kegiatan ekonomi
Pembangunan ekonomi dalam arti luas meliputi pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi diperlukan karena lajunya pertambahan penduduk akan menambah kebutuhan pangan,sandang,pemukiman,pendidikan,dan pelayanan kesehatan


Sumber: Materi mata kuliah Teori Ekonomi

















2. Sejarah Perbankan

Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo dulu di daratan eropa.kemudian usaha perbankan ini berkembang ke asia barat oleh para pedagang. Perkembangan perbankan di asia,afrika dan amerika dibawa oleh bangsa eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di asia,afrika maupun benua amerika.bila ditelusuri ,sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran uang.sehingga dalam sejarah perbankan arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang .dalam perjalanan sejarah kerajaan tempo dulu mungkin penukaran uangnya dilakukan antar kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain.kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan nama pedagang valuta asing.

Di zaman kemerdekaan perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada zaman awal kemerdekaan antara lain:
1. Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 juli 1946 yang dikenal dengan BNI’46
2. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 febuari 1946
3. Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur(MAI) tahun 1945 di solo
4. Bank Indonesia di Palembang 1946
5. Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di medan
6. Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di yogyakarta
7. NV Bank sulawesi di manado tahun 1946
8. Bank dagang Indonesia NV di samarinda tahun 1950
9. Bank Timur NV di semarang tahun 1949.
Di Indonesia ,praktek perbankan sudah tersebar sampai ke pelosok pedesaan. Lembaga keuangan berbentuk bank di Indonesia berupa bank umum,bank perkreditan rakyat,bank umum syari’ah,dan juga BPR syri’ah (BPRS).
Masing-masing bentuk lembaga bank tersebut berbeda karakteristik dan fungsinya.


Sejarah Perbankan di Indonesia
Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda.pada masa itu terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda.Bank-bank yang ada itu antara lain:
1. De Javasce NV
2. De Post Poar Bank
3. De Algemenevolks Crediet Bank
4. Nederland Handles Maatscappi (NHM)
5. Nationale Handles Bank (NHB)
6. De Escompto Bank NV
Disamping itu trdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan orang-orang asing seperti dari tiongkok,jepang dan eropa.bank-bank tersebut antara lain:
1. Bank Nasional Indonesia
2. Bank Abuan Saudagar
3. NV Bank Boemi
4. The Chartered Bank of India
5. The Yokohama Species Bank
6. The Matsui Bank
7. The Bank of China
8. Batavia Bank
Sumber: Materi mata kuliah Bank & lembaga keuangan










3. Pasar Persaingan Monopolistik

Teori pasar persaingan monopolistic dikembangkan karena ketidakpuasan terhadap daya analisis model persaingan sempurna maupun monopoli. Ekonom pertama kali mengajukan ketidakpuasan terhadap dua model diatas adalah Pierro Sraffa.kemudian diikuti oleh Hotelling dan Zeothen.
Struktur pasar persaingan monopolistic hamper sama dengan persaingan sempurna.di dalam industri terdapat banyak perusahaan yang bebas keluar-masuk.namun produk yang dihasilkan tidak homogen,melainkan terdiferensiasi.namin perbedaan barang antara satu produk dengan produk yang lain tidak terlalu besar.diferensiasi ini mendorong perusahaan untuk melakukan persaingan non harga.walaupun demikian ouput yang dihasilkan sangatmungkin saling menjadi substitusi.perusahaan memiliki kemampuan monopoli yang relative terbatas/kecil.

Karakteristik Pasar Persaingan Monopolistik
1. Produk yang terdiferensiasi
2. jumlah perushaan banyak dalam industri
3. bebas masuk dan keluar pasar

A. Produk yang terdiferensiasi
Adalah produk yang dapat dibedakan oleh konsumen dengan melihat siapa produsennya.jika dalam pasar persaingan sempurna konsumen membeli barang tanpa perlu membedakan siapa produsennya,dalam persaingan monopolistic yang menjadi pertimbangan adalah siapa produsennya
B Jumlah produsen banyak dalam industri
Jumlah perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik banyak. Di Indonesia
dapat dilihat dari begitu banyaknya merek pakaian,dan sepatu
C. Bebas masuk dan keluar
Laba super normal yang dinikmati perushaan mengundang perusahaan pendatang untuk memasuki industri. Jika mereka mampu bertahan dalam jangka panjang dapat mengalahkan perusahaan yang lain

Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek
Perusahaan mencapai keseimbangan dalam jangka pendek dan panjang.dalam jangka pendek perusahaan dapat menikmati laba super normal.dalam jangka panjang perushaan hanya menikmati laba normal.
Keseimbangan jangka pendek perusahaan tercapai bila MR= MC.karena memiliki daya monopoli, walau terbatas, kondisi keseimbangan perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan yang bergerak dalam persaingan monopolistik sama dengan perusahaan yang bergerak dalam pasar monopoli

Sumber: Buku pengantar ekonomi mikro




















4. TURBIN AIR

I. PENDAHULUAN
Turbin air adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari gerakan air. Dikembangkan pada awal abad ke-19 dan digunakan secara luas untuk tenaga industri sebelum adanya jaringan listrik. Sekarang digunakan untuk pembangkit tenaga listrik Sebagai sumber energi bersih dan terbaharui. Kata “turbine” ditemukan oleh seorang insinyur Perancis bernama Claude Bourdin yang diambil dari terjemahan bahasa Latin dari kata "whirling" (putaran) atau "vortex" (pusaran air).
(Pandangan dalam Turbin Kaplan dan generator listrik.)

Perkembangan kincir air menjadi turbin modern membutuhkan jangka waktu cukup lama, dalam waktu revolusi industri menggunakan metode dan prinsip ilmiah. Perbedaan dasar antara turbin air awal dengan kincir air adalah komponen putaran air memberikan energi pada poros yang berputar, memberikan daya lebih besar dengan komponen lebih kecil. Turbin dapat memanfaatkan air dengan putaran lebih cepat dan dapat memanfaatkan head lebih tinggi. Turbin air modern dioperasikan pada efisiensi mekanis lebih dari 90% (tidak terpengaruh efisiensi termodinamika).

T2.1. Detail Produk Teknologi Turbin Air
Deskripsi : Desain Turbin air type cross-flow diameter runner 100 mm, 200 mm, 400 mm, 500 mm, Head/ketinggian 2 - 60 meter, debit 30- 2.000 liter/s, daya 500 watt- 600kWatt. Kegunaan : Untuk pembangkit tenaga listrik, pompa irigasi dan pengerak alat produksi atau digunakan PLTA dengan menggunakan prinsip hampir sama dengan turbin uap untuk membangkitkan listrik dan Keuntungan Teknis / Ekonomis: sebagai penyedia energi listrik system interkoneksi dengan jaringan PLN.






TURBIN AIR
Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luas untuk tenaga industri untuk jaringan listrik. Sekarang lebih umum dipakai untuk generator listrik. Turbin kini dimanfaatkan secara luas dan merupakan sumber energi yang dapat diperbaharukan.
 Sejarah
 Teori Pengoperasian
 Jenis–Jenis Turbin Air
 Desain dan Apikasi
 Pemeliharaan
 Pengaruh Pada Lingkungan
 End

Kincir air sudah sejak lama digunakan untuk tenaga industri. Pada mulanya yang dipertimbangkan adalah ukuran kincirnya, yang membatasi debit dan head yang dapat dimanfaatkan.
Perkembangan kincir air menjadi turbin modern membutuhkan jangka waktu yang cukup lama. Perkembangan yang dilakukan dalam waktu revolusi industri menggunakan metode dan prinsip ilmiah. Mereka juga mengembangkan teknologi material dan metode produksi baru pada saat itu.
Kata "turbine" ditemukan oleh seorang insinyur Perancis yang bernama Claude Bourdin pada awal abad 19, yang diambil dari terjemahan bahasa Latin dari kata "whirling" (putaran) atau "vortex" (pusaran air). Perbedaan dasar antara turbin air awal dengan kincir air adalah komponen putaran air yang memberikan energi pada poros yang berputar. Komponen tambahan ini memungkinkan turbin dapat memberikan daya yang lebih besar dengan komponen yang lebih kecil. Turbin dapat memanfaatkan air dengan putaran lebih cepat dan dapat memanfaatkan head yang lebih tinggi. (Untuk selanjutnya dikembangkan turbin impulse yang tidak membutuhkan putaran air).


Runtutan Sejarah
Ján Andrej Segner mengembangkan turbin air reaksi pada pertengahan tahun 1700. turbin ini mempunyai sumbu horizontal dan merupakan awal mula dari turbin air modern. Turbin ini merupakan mesin yang simpel yang masih diproduksi saat ini untuk pembangkit tenaga listrik skala kecil. Segner bekerja dengan Euler dalam membuat teori matematis awal untuk desain turbin.
Pada tahun 1820, Jean-Victor Poncelet mengembangkan turbin aliran kedalam.
Pada tahun 1826, Benoit Fourneyon mengembangkan turbin aliran keluar. Turbin ini sangan efisien (~80%) yang mengalirkan air melalui saluran dengan sudu lengkung satu dimensi. Saluran keluaran juga mempunyai lengkungan pengarah.
Pada tahun 1844, Uriah A. Boyden mengembangkan turbin aliran keluar yang meningkatkan performa dari turbin Fourneyon. Bentuk sudunya mirip dengan turbin Francis.
Pada tahun 1849, James B. Francis meningkatkan efisiensi turbin reaksi aliran kedalam hingga lebih dari 90%. Dia memberikan test yang memuaskan dan mengembangkan metode engineering untuk desain turbin air. Turbin Francis dinamakan sesuai dengan namanya, yang merupakan turbin air modern pertama. Turbin ini masih digunakan secara luas di dunia saat ini.
Turbin air aliran kedalam mempunyai susunan mekanis yang lebih baik dan semua turbin reaksi modern menggunakan desain ini. Putaran massa air berputar hingga putaran yang semakin cepat, air berusaha menambah kecepatan untuk membangkitkan energi. Energi tadi dibangkitkan pada sudu dengan memanfaatkan berat jatuh air dan pusarannya. Tekanan air berkurang sampai nol sampai air keluar melalui sirip turbin dan memberikan energi.
Sekitar tahun 1890, bantalan fluida modern ditemukan, sekarang umumnya digunakan untuk mendukung pusaran turbin air yang berat. Hingga tahun 2002, bantalan fluida terlihat mempunyai arti selama lebih dari 1300 tahun
Sekitar tahun 1913, Victor Kaplan membuat turbin Kaplan, sebuah tipe mesin baling-baling. Ini merupakan evolusi dari turbin Francis tetapi dikembangkan dengan kemampuan sumber air yang mempunyai head kecil.

5. Konstruksi Ban

 Tread
Disebut juga telapak ban,dibuat dari sejenis kompon yang tahan
terhadap gesekan ( hight abrasion resistance ) sehingga tidak mudah
aus kena permukaan jalan.
 Carcass
Terdiri dari lapisan-lapisan ply yang terbuat dari benang-benang nilon
yang mempunyai yang mempunyai sifat tegangan putus tinggi.
Carcass berfungsi untuk menekan angin dalam dan tahan ( tidak mudah
rusak) akibat panas yang timbul ( heat build up)sewaktu ban dipakai.
 Side Wall
Terdiri dari lapisan carcass dan lapisan kompon dibagian luar,akibat
goncangan-goncangan yang timbul pada waktu ban dipakai,maka bagian
side wall akan banyak mengalami benturan-benturan.Pada ukuran ban
tertentu lapisan kompon pada side wall dibedakan dari jenis kompon
tread,disesuaikan dengan fungsi yaitu mempunyai ketahanan sobek
can ketahan retak lentur yang tinggi ( hight tear resistance and flex-
cracking resistance ).
 Bead
Dibuat dari beberapa susunan kawat baja yang dibungkus dengan ujung –ujung ply,berfungsi agar ban dapat mempunyai kedudukan yang kuat
dan tidak mudah lepas dari rim,apabila ban mendapat tekanan dan
goncangan yang besar.







 Chaffer
Merupakan lapisan terakhir yang membungkus bead,terbuat dari benang
nilon yang dilapis dengan kompon,berfungsi untuk melindungi carcass


dari gesekan langsung oleh rim yang kasar.Carcass yang rusak atau putus
melemahkan kekuatan ban dan dapat mengkibatkan meledaknya ban
tersebut.
 Breaker
Beberapa ukuran ban tertentu di design dengan memakai breaker.
bahan yang dipergunakan sebagai breaker sama separti ply,tetapi breaker
Harus menutupi bagian tengah dari ban.
Fungsinya : memperbaiki bentuk ban supaya tidak benjol-benjol disamping
Memperkuat daerah tread.