Nama : Reinhard Arnold P.S
Kelas : 4eb13
NPM : 21209767
Tugas Softskill 2 Akuntansi
Internasional
1.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan dunia akuntansi
Berikut ini adalah delapan faktor
yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan dunia akuntansi :
a) Sumber
pendanaan
Amerika
Serikat dan Inggris yang memiliki pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki
fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan
dirancang untuk membantu investor manganalisis arus kas masa depan dan risiko
terkait, sedangkan sistem berbasis kredit, memiliki fokus atas perlindungan
kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif. Jepang dan Swiss
merupakan contoh negara yang menganggap pengungkapan publik secara luas
dianggap tidak perlu, karena lembaga keuangan memiliki akses langsung terhadap
informasi apa saja yang diinginkan.
b) Sistem hukum
Dunia barat
memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus). Hukum
kode utamanya diambil dari hukum Romawi dan Kode Napoleon. Di negara-negara hukum
kode, aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat
lengkap dan mencakup banyak prosedur. Sedangkan hukum umum berkembang atas
dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam
kode yang lengkap dan aturan akuntansi menjadi lebih adaptif dan inovatif
karena ditetapkan oleh organisasi profesional sektor swasta.
c) Perpajakan
Di Jerman
dan Swedia, peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena
perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun untuk diklaim untuk keperluan pajak.
Sedangkan di Belanda berbeda, laba kena pajak pada dasarnya adalah laba
akuntansi keuangan yang disesuaikan terhadap perbedaan-perbedaan dengan hukum
pajak. Contoh di Amerika yang menetapkan penilaian persediaan menurut ”Masuk
Terakhir Keluar Pertama” (last-in, first-out—LIFO).
d) Ikatan
politik dan ekonomi
Sistem
pencatatan berpasangan (double-entry) yang berawal di Italia pada tahun 1400-an
dan menyebar di Eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan pembaruan (renaissance)
lainnya. Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah
kekuasaannya, pendudukan Jerman saat PD II menyebabkan Perancis menerapkan Plan
Comptable. Amerika Serikat memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya AS di
Jepang setelah PD II. Banyak negara berkembang menggunakan sistem akuntansi
yang dikembangkan di tempat lain, entah karena dipaksa (seperti India) atau
karena pilihan sendiri (seperti negara-negara Eropa Timur).
e) Inflasi
Inflasi
menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi
kecenderungan (tendensi) suatu negara untuk menerapkan perubahan harga terhadap
akun-akun perusahaan. Israel, Meksiko, dan beberapa negara Amerika Selatan
menggunakan akuntansi tingkat harga umum karena berpengalaman dengan
hiperinflasi.
f) Tingkat
perkembangan ekonomi
Faktor ini
mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian
dan menentukan manakah yang paling utama. Masalah akuntansi seperti penilaian
aktiva tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sektor
manufaktur menjadi semakin kurang penting.
g) Tingkat
pendidikan
Standar dan
praktik akuntansi yang sangat rumit (sophisticated) akan menjadi tidak berguna
jika disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai risiko efek
derivatif tidak akan informatif kecuali jika dibaca oleh pihak yang
berkompeten.
h) Budaya
Budaya
berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variabel
budaya mendasari pengaturan kelembagaan di suatu negara.
2.
Pendekatan perkembangan akuntansi
dalam ekonomi yang berorientasi pasar
Empat pendekatan terhadap
perkembangan akuntansi di negara-negara Barat dengan sistem ekonomi
berorientasi pasar :
a. Berdasarkan pendekatan makroekonomi
Berdasarkan pendekatan ini, praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Contohnya negara Swedia.
b. Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
Pada pendekatan ini, akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Contohnya negara Belanda.
c. Berdasarkan pendekatan independen
Berdasarkan pendekatan ini, akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan. Contohnya negara Inggris dan Amerika Serikat.
d. Berdasarkan pendekatan yang seragam
Pada pendekatan ini, akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat. Contohnya adalah negara Perancis.
a. Berdasarkan pendekatan makroekonomi
Berdasarkan pendekatan ini, praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Contohnya negara Swedia.
b. Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
Pada pendekatan ini, akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Contohnya negara Belanda.
c. Berdasarkan pendekatan independen
Berdasarkan pendekatan ini, akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan. Contohnya negara Inggris dan Amerika Serikat.
d. Berdasarkan pendekatan yang seragam
Pada pendekatan ini, akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat. Contohnya adalah negara Perancis.
3.
Negara Yang Dominan Dalam
Perkembangan Praktek Akuntansi
Beberapa
negara yang dominan terhadap perkembangan akuntansi antara lain:
(1) Prancis
(1) Prancis
(2) Jepang
(3) Amerika
Serikat
Dalam perkembangannya negara Prancis dan Jepang masih kurang dominan
ketimbang Amerika Serikat. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan akuntansi
Jepang yang dalam perkembangannya saat ini didasarkan pada IFRS yang ada.
4.
Klasifikasi Akuntansi
Dasar Klasifikasi Akuntansi
Internasional Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua
cara, yaitu :
(a)
Pendekatan Deductive
Yaitu mengidentifikasikan faktor lingkungan yang
relevan dan mengkaitkan itu dengan praktek akuntansi nasional, pengelompokan
internasional atau pola perkembangan yang diajukan.
(b)
Pendekatan Inductive
Praktek akuntansi individual dianalisa, pola
perkembangan atau pengelompokan diidentifikasikan dan di akhir penjelasan
dibuat dari sudut pandang ekonomi, sosial, politik dan faktor-faktor lainnya.
5.
Perbedaan Antara Penyajian Wajar dan
Kepatuhan Terhadap Hukum dan Negara Dan Negara Mana Yang Dominan Penerapannya
Perbedaan antara penyajian wajar dan
kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan
akuntansi, seperti :
a)
Depresiasi,
di mana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama
masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah yang diperbolehkan untuk
tujuan pajak (kepatuhan hukum);
b)
Sewa guna
usaha yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap (properti)
diperlakukan seperti itu (penyajian
wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang biasa (kepatuhan
hukum);
c)
Pensiun
dengan biaya yang diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar)
atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat Anda berhenti bekerja
(kepatuhan hukum).
d)
Akuntansi
penyajian wajar ditemukan di Inggris, Amerika Serikat, Belanda, dan
negara-negara lain yang dipengaruhi dengan ikatan politik dan ekonomi (seperti
Inggris mempengaruhi bekas wilayah kekuasaan Inggris, dan Amerika Serikat
mempengaruhi Kanada, Meksiko, dan Filipina).
Perbedaan antara
penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap
banyak permasalahan akuntansi. Akuntansi hukum umum berorientasi pada kebutuhan
pengambilan keputusan oleh investor luar. Akuntansi kepatuhan hukum dirancang
untuk memenuhi ketentuan yang dikenakan pemerintah seperti perhitungan laba
kena pajak atau mematuhi rencana ekonomi pemerintah nasional. Setelah tahun
2005, seluruh perusahaan Eropa yang mencatatkan sahamnya akan menggunakan
akuntansi penyajian wajar dalam laporan konsolidasinya karena mereka akan
menggunakan IFRS.
6.
Isu Penting Perbedaan Antara
Penyajian Wajar dan Kepatuhan Terhadap Hukum dan Negara
Isu penting
yang terjadi saat ini adalah tentang pemberlakuan IFRS sebagai dasar penyajian.
Sehingga negara-negara yang belum melakukan penyajian wajar melalukan
penyesuaian terhadap laporannya.
Ada beberapa alasan mengapa banyak
perbedaan akuntansi pada tingkat nsional menjadi semakin hilang, yaitu:
a. Pentingnya pasar saham
sebagai sumber keuangan terasa semakin berkembang di seluruh dunia. Modal
sifatnya semakin menjadi global, sehingga menuntut adanya standar laporan
keuangan perusahaan yang diakui secara mendunia.
b. Pelaporan
keuangan ganda kini menjadi hal yang umum. Satu set laporan sesuai dengan
ketentuan pelaporan keuangan domestic local, sedangkan yang satu lagi
menggunakan prinsip akuntansi dan berisi pengungkapan yang ditujukan kepada
investor internasional.
c. Beberapa Negara
yang menganut kodifikasi hukum, secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan
tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok
sektor swasta yang profesional dan independen. Hal ini membuat proses penetapan
standar menjadi mirip dengan proses di negara-negara hukum umum. Dan hal
tersebut dilihat sebagai suatu cara untuk secara lebih aktif mempengaruhi
agenda-agenda IASB.
Perbedaan antara penyajian wajar dan kepatuhan
terhadap hukum
Perbedaan antara penyajian wajar dan
kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan
akuntansi. Akuntansi hukum umum berorientasi pada kebutuhan pengambilan
keputusan oleh investor luar. Akuntansi kepatuhan hukum dirancang untuk
memenuhi ketentuan yang dikenakan pemerintah seperti perhitungan laba kena
pajak atau mematuhi rencana ekonomi pemerintah nasional. Setelah tahun 2005,
seluruh perusahaan Eropa yang mencatatkan sahamnya akan menggunakan akuntansi
penyajian wajar dalam laporan konsolidasinya karena mereka akan menggunakan IFRS.
Akuntansi kepatuhan hukum dirancang untuk memenuhi ketentuan yang dikenakan
pemerintah seperti perhitungan laba kena pajak atau mematuhi rencana ekonomi
pemerintah nasional.
sumber :
http://ariajach.blogspot.com/2011/04/akuntansi-internasional-adalah.html
http://eriahandaresta.blogspot.com/2011/03/akuntansi-internasional-minggu-1.html
http://lyarabbany.blogspot.com/2011/02/sejarah-akuntansi-internasional.html
http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=6765&Itemid=29
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/05/1-tugas-soft-skill-akuntansi-internasional/
http://ariajach.blogspot.com/2011/04/akuntansi-internasional-adalah.html
http://eriahandaresta.blogspot.com/2011/03/akuntansi-internasional-minggu-1.html
http://lyarabbany.blogspot.com/2011/02/sejarah-akuntansi-internasional.html
http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=6765&Itemid=29
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/05/1-tugas-soft-skill-akuntansi-internasional/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar