Nama : Reinhard Arnold P.S
NPM : 21209767
Kelas : 4EB13
Akuntansi Komparatif
1. Mengidentifikasi istilah standar
akuntansi dan penentuan standar
Menurut Twedie, standar akuntansi dihasilkan dari lima
interaksi, yaitu:
1)
peristiwa ekonomi,
2)
kepentingan pribadi,
3)
penyebaran ide-ide,
4)
perjalanan sejarah ,
5)
pengaruh internasional.
Standar akuntansi menurut Edey
(1977) dibagi menjadi 4 tipe, yaitu :
1.
tipe 1 akuntan harus memberitahukan kepada user tentang apa yang mereka
kerjakan dengan cara mengungkapkan metode dan asumsi (kebijakan akuntansi) yang
dianut.
2.
tipe 2 membantu pencapaian beberapa keseraaman penyajian tentang pernyataan
akuntansi tertentu.
3.
tipe 3 menghendaki pengungkapan hal-hal khusus yang mempengaruhi pertimbangan user.
4.
tipe 4 menghendaki keputusan implisit/eksplisit yang harus di buat tentang
penilaian aktiva dan penentuan laba yang disetujui.
Tujuan dalam penentuan Standar Akuntansi
Penentuan standar merupakan pilihan sosial sehingga
suatu standar mungkin bermanfaat bagi pihak tertentu dan merugikan pihak lain.
Kebanyakan isu-isu yang berkaitan dengan akunyansi secara politik bersifat
sensitif yang disebabkan :
1.
kebutuhan terhadap standar akuntansi muncul bila terdapat pertentangan
2.
informasi akuntansi dapat mempengaruhi tingkat kemakmuran penggunaannya
Dalam
menentukan standar ada dua pendekatan, yaitu :
·
Representative
faithfulness, pendekatan ini menghendaki pelaporan yang bersifat
netral dan penyajian wajar laporan keuangan melalui proses penentuan standar.
Pendekatan ini menyamakan akuntansi dengan proses pemetaan dimana peta harus
dibuat akurat dengan menggambarkan keadaan keuangan perusahaan secara wajar.
· Economic
consequences, pendekatan ini menghendaki asopsi standar yang
memiliki konsekwensi ekonomi menguntungkan. Pendekatan ini cenderung mengarah
penentuan standar yang meemiliki pengaruh positif.
Pendekatan Penentuan Standar Akuntansi
Dua pendekatan yang dapat digunakan dalam penentuan
standar akuntansi adalah :
1.
Pendekatan pasar bebas
Pendekatan ini dilandasi asumsi bahwa informasi
akuntansi merupakan komiditi ekonomi serupa
dengan barang atau jasa yang lain.Sehingga informasi akuntansi akan dipengaruhi
kekuatan permintaan dan penawaran. Pasar dipandang sebagai mekanisme yang ideal
untuk menentukan jenis informasi yang harus diungkapkan dan kelompok penerima
informasi. Dengan demikian standar akuntansi menentukan informasi yang
dihasilkan dan siapa akan menerima informasi.
2.
Pendekatan regulasi
Pendekatan ini berpendapat bahwa kegagalan pasar atau
informasi yang asismetris dalam kaitannya dengan kuantias dan kualitas.
Pihak yang harus menentukan standar akuntansi :
·
Argumen
pendukung regulasi sektor swasta
1.
Regulasi serktor swasta berkaitan dengan profesi akuntasi.
2.
Suatu badan yang dibentuk oleh sektor swasta memiliki prestisd tersendiri dan
dapat diterima oleh masyarakat
bisnis.
3.
Oleh karena badan pemerintah beranggotakan birokrat, ada kecenderungan efektivitas
persyaratan pengungkapan tambahan menjadi tidak sensitif.
4.
Ada kecenderungan bahwa pemerintah yang terlibat dalam badan tersebut bertindak
untuk melindungi kepentingan publik atau melakukan tindakan yang merugikan
kepentingan profesi akuntansi.
5.
Proses legislatif dan otoritas pemerintah mudah dipengaruhi oleh lobi dan
tekanan politik dari pihak tertentu.
6.
Standar yang dihasilkan pemerintah kemungkinan saling tumpang tindih dalam hjal
paksaan, dan dapat menimbulkan jugdment yang beragam dari user.
· Argumen pendukung regulasi sektor publik
1.
Badan regulasi sektor publik memiliki legitimasi yang lebih kuat dan memiliki
kekuatan yang lebih kuat dalam hal pemaksaan standar.
2.
Badan pemerintah cenderung lebih susah untuk dipengaruhi oleh manajemen
perusahaan dan KAP besara sehingga dapat bekerja menghasilkan pengungkapan yang
lebih baik bagi konsumen.
3.
Badan pemerintah dapat menjadi katalisator bagi perubahan.
4.
Regulasi sektor publik muncul karena adanya motivasi untuk melindungi
kepentingan publik.
5.
Sektor swasta harus selalu diawasi dan dikendalikan karena tujuannya seringkali
bertentangan dengan kepentingan publik.
6.
Standar akuntansi memiliki pengaruh hukum dan melibatkan konflik kepentingan
dari berbagai pihak sehingga harus ditetapkan sesuai dengan aturan dan prosedur
umum.
2. Memahami
Kenapa Praktek Akuntansi Berbeda Dengan Standar yang Ditentukan
Standar akuntansi
adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang
mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan
atau formulasi standar akuntansi. Standar akuntansi merupakan hasil penetapan
standar. Tetapi dalam praktiknya berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Ada
empat alasan yang menjelaskan hal tersebut, antara lain:
1. Di kebanyakan negara hukuman atas
ketidak patuhan dengan ketentuan
akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif.
akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif.
2. Secara suka rela perusahaan boleh
melaporkan informasi lebih banyak
daripada yang diharuskan.
daripada yang diharuskan.
3. Beberapa negara memperbolehkan
perusahaan untuk mengabaikan
standar akuntansi jika dengan melakukannnya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasilnya.
standar akuntansi jika dengan melakukannnya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasilnya.
4. Di beberapa negara standar akuntansi hanya
berlaku untuk laporan keuangan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan
konsolidasi.
Penetapan standar akuntansi umumnya
melibatkan gabungan kelompok sektor swasta dan publik. Hubungan antara standar
akuntansi dan proses akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam
satu arah yang sama.
3. Mengetahui Sistem
Akuntansi di Negara-Negara maju ( Jepang
dan Amerika )
JEPANG
Akuntansi
dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh
domestic dan internasional. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus
memahami budaya, praktik usaha, dan sejarah Jepang. Jepang merupakan masyarakat
tradisional dengan akar budaya dan agama yang kuat. Perusahaan-perusahaan
Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan seringkali
bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini
menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa yang disebut sebagai
Keiretsu. Modal usaha Keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan
refomasi struktural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang
berawal pada tahun 1990an. Hukum
Komersial diatur oleh Kementrian Kehakiman ( MOJ ). Hukum tersebut merupakan
inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar.
Seluruh perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk memenuhi
provisi akuntansi, yang dimuat dalam “ aturan- aturan menyangkut neraca,
laporan laba rugi , laporan usaha, dan skedul pendukung perusahaan dengan
kewajiban terbatas.
Perusahaan
milik public harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam Undang- undang Pasar
Modal ( Securities and Exchange Law – SEL ) yang diatur oleh Kementrian
Keuangan. SEL dibuat berdasarkan Undang – undang Pasar Modal AS dan
diberlakukan terhadap Jepang oleh Amerika Serikat selama masa pendudukan AS
setelah Perang Dunia II. Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi
dalam pengambilan keputusan investasi.
Dewan
Pertimbangan Akuntansi Usaha ( Business Accounting Deliberation Council – BADC
) merupakan lembaga penasehat khusus bagi Kementrian Keuangan yang bertanggung
jawab untuk mengembangkan standar akuntansi sesuai dengan SEL. BADC diangkat
oleh Kementrian Keuangan dan bekerja paruh waktu. Mereka berasal dari kalangan
akademis, pemerintahan, lingkaran bisnis serta anggota Institut Akuntan Publik
bersertifikat di Jepang ( Japan Institut Of Certified Accountants – JICPA ). (
Anggota BADC memiliki latar belakang akuntansi, berbeda dengan latar belakang
hokum untuk individu yang bekerja dalam masalah – masalah Hukum Komersial pada
Kementrian kehakiman ). BADC didukung oleh organisasi penelitian yang dikenal
sebagai Institut Penelitian Keuangan Perusahaan ( Corporate Finance Research
Institut).
JICPA merupakan organisasi profesi
CPA di Jepang. Seluruh CPA harus menjadi anggota JICPA. Selain menyediakan
tuntunan dalam pelaksanaan suatu audit, JICPA menerbitkan tuntunan implementasi
dalam masalah- masalah akuntansi dan melakukan konsultasi dengan BADC dalam
mengembangkan standar akuntansi. Standar auditing yang diterima secara umum
(mirip yang ada di Amerika Serikat ), lebih disebarluaskan oleh BADC daripada
oleh JICPA.
Pelaporan
Keuangan
Perusahaan
yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib
yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi
hal- hal berikut :
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Usaha
4. Proposal atas Penentuan
Penggunaan (apropriasi) Laba Ditahan
5. Skedul Pendukung
Perusahaan
yang mencatatkan sahamnya juga harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan
Undang- undang Pasar Modal ( Securities and Exchange Laws – SEL ) yang secara
umum mewajibkan laporan keuangan dasar yang sama dengan Hukum Komersial
ditambah dengan laporan arus kas. Namun demikian, menurut SEL, laporan
konsolidasilah yang menjadi perhatian utama, bukan laporan keuangan induk
perusahaan. Catatan kaki skedul tambhan juga diwajibkan. Laporan keuangan dan
skedul yang disusun sesuai dengan SEL harus diaudit oleh auditor independent.
Pengukuran Akuntansi
Hukum
Komersial mewajibkan perusahaan - perusahaan besar untuk menyusun laporan
konsolidasi. Selain itu, perusahaan yang mencatatkan saham harus menyusun
laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan SEL.
Kebanyakan prakrik akuntansi yang
sebelumnya dijelaskan dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir sebagai akibat
dari Perubahan Besar dalam Akuntansi seperti yang disebutkan sebelumnya.
Perubahan – perubahan terakhir ini meliputi : (1) mengharuskan perusahaan yang
mencatatkan sahamnya untuk membuat laporan arus kas; (2) memperluas jumlah anak
perusahaan yang dikonsolidasikan berdasarkan kendali yang dimiliki dan bukan
persentase kepemilikan; (3) memperluas jumlah perusahaan afiliasi yang dicatat
dengan menggunakan metode ekuitas berdasarkan pengaruh signifikan dan bukan
pada persentase kepemilikan; (4) menilai investasi dalam surat berharga sebesar
harga pasar dan bukan harga perolehan; (5) provisi penuh atas kewajiban
tangguhan; dan (6) akrual penuh atas pension dan kewajiban pensiun lainnya.
Akuntansi di Jepang sedang dibentuk ulang agar sesuai dengan IFRS.
AMERIKA SERIKAT
Akuntansi di
Amerika Serikat diatur oleh badan sector swasta (Badan Standar Akuntansi
Keuangan, atau Fincancial Accounting Standard Board-FASB), tetapi sebuah
lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange
Commission-SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri.
System AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang diaudit secara periodic. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum Negara bagian, bukan hum federal. Meskipun memiliki kekuasaan hukum untuk menentukan standard akuntansi dan pelaporan untuk perusahaan public, SEC tetap bergantung pada sector swasta yang menetapkan standard terebut. SEC bekerja sama dengan FASB dan memberikan tekanan bila melihat FASB bergerak terlalu pelan atau ke arah yang salah.
Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi komponen berikut ini:
System AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang diaudit secara periodic. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum Negara bagian, bukan hum federal. Meskipun memiliki kekuasaan hukum untuk menentukan standard akuntansi dan pelaporan untuk perusahaan public, SEC tetap bergantung pada sector swasta yang menetapkan standard terebut. SEC bekerja sama dengan FASB dan memberikan tekanan bila melihat FASB bergerak terlalu pelan atau ke arah yang salah.
Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi komponen berikut ini:
1. Laporan manajemen
2. Laporan auditor independent
3. Laporan keuangan utama (laporan
laba rugi, necara, laporan arus kas, laporan laba komprehensif, dan laporan
ekuitas pemegang saham)
4. Diskusi manajemen dan analisis
atas hasil operasi dan kondisi keuangan
5. Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
5. Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
6. Catatan atas laporan keuangan
7. Perbandingan data keuangan
tertentu selama 5 atau 10 tahun
8. Data kuartal terpilih
Aturan
pengukuran akuntansi di AS mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus
melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan
pengakuan transaksi dan peristiwa sangat bergantung pada konsep penandingan.
Penggabungan usaha harus dicatat sebagai sebuah pembelian. Goodwill
dikapitalisasi sebagai perbedaan antara nilai wajar pemberian yang diberikan
dalam pertukaran dan nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh. Goodwill
tersebut harus dikaji ulang terhadap penurunan nilai tiap tahunnya dan dihapus.
dihapusbukukan dan dibebankan di dalam laba jika nilai bukunya melebihi nilai
wajarnya.
4. Mampu
Mengidentifikasi Persamaan & Perbedaan Sistem Akuntansi di Negara-Negara
Maju
Perkembangan
Standar dan praktik akuntansi di
setiap Negara merupakan hasil dari interaksi yang kompleks di antara faktor
ekonomi, sejarah, kelembagaan dan budaya. Dapat diduga akan terjadinya
perbedaan antarnegara. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi
nasional juga dapat membantu menjelaskan perbedaan akuntansi antar bangsa.
Faktor berikut ini memiliki pengaruh yang
seignifikan dalam perkembangan akuntansi. Akhir-akhir ini, hubungan antara budaya
dan perkembangan akuntansi mulai digali lebih lanjut.
1. Sistem pendanaan
Di Negara-negara dengan pasar
ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat dan Inggris, akuntansi memiliki
focus atau seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan
dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depandan risiko
terkait. Pengungkapan dilakukan sangat lengkap untuk memenuhi ketentuan
kepemilikan public yang luas. Sebaliknya, dalam sistem berbasis kredit di mana
bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki focus pada
perlindungan kreditor melalui pengukurang akuntansi yang konservatif dalam
meminimumkan pembayaran dividen dan menjaga pendanaan yang mencukupi dalam
rangka perlindungan bagi para peminjam. Oleh karena lembaga keuangan memilki
akses langsung terhadap informasi apa saja yang diinginkan, pengungkapan public
yang luas dianggap tidak perlu. Contohnya adalah Jepang dan Swiss.
2. Sistem hukum
Sistem hukum menentukan bagaimana
individu dan lembaga berinteraksi. Dunia barat memiliki dua orientasi dasar:
kodifikasi hukum (sipil) dan hukum umum (kasus). Kodifikasi hukum utamanya
diambil dari hukum Romawi dank ode Napoleon. Dalam Negara-negara yang menganut
sistem kodifikasi hukum Latin-Romawi, hukum merupakan suatu kelompok lengkap
yang mencakup ketentuan dan prosedur. Kodifikasi standar dan prosedur akuntansi
merupakan hal yang wajar dan sesuai di sana. Dengan demikian, di Negara-negara
yang menganut kodifikasi hukum, aturan akuntansi digabungkan dalam hukum
nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencakupi banyak prosedur.
Sebaliknya, hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha
untuk mencakup seluruh kasus dalam kode lengkap. Tentu saja, terdapat hukum
dasar, tetapi cenderung tidak terlalu detail dan lebih fleksibel bila
dibandingkan dengan sistem kodifikasi umum. Hal ini mendorong usaha coba-coba
dan memungkinkan penerapan pertimbangan. Hukum umum diambil dari kasus hukum
Inggris. Pada kebanyakan Negara hukum umum, aturan akuntansi ditetapkan oleh
organisasi professional sector swasta. Hal ini memungkinkan aturan akuntansi
menjadi lebih adaptif dan inovatif. Kecuali untuk ketentuan dasar yang luas,
kebanyakan aturan akuntansi tidak digabungkan secara langsung ke dalam hukum
dasar. Kodifikasi hukum (kode hukum) cenderung terpaku pada muatan (isi)
ekonominya. Sebagai contoh, sewa guna usaha di bawah aturan hukum umum biasanya
tidak dikapitalisasi. Sebaliknya, sewa guna usaha di bawah hukum umum pada
dasarnya dapat dikapitalisasi jika ia menjadi bagian dari pembeli property.
3. Perpajakan
Di kebanyakan Negara, peraturan
pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus
mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya dalam
keperluan pajak. Dengan kata lain, pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah
sama. Dalam kasus ini, sebagai contoh adalah kasus yang terjadi di Jerman dan
Swedia. Di Negara lain seperti Belanda, akuntansi keuangan dan pajak berbeda:
laba kena pajak pada dasarnya adalah laba akuntansi keuangan yang disesuaikan
terhadap perbedaan-perbedaan dalam hukum pajak. Tentu saja, ketika akuntansi
keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan
prinsip akuntansi tertentu. Penilaian persediaan menurut Masuk Terakhir Keluar
Pertama (last-in, first-out- LIFO) di Amerika Serikat merupakan suatu contoh.
4. Ikatan politik dan Ekonomi
Ide dan teknologi akuntansi
dialihkan melaui penakhlukan, perdagangan dan kekuatan sejenis. Sistem
pencatatan berpasangan (double-entry) yang berawal di Italia pada tahun 1400-an
secara perlahan-lahan menyebar luas di Eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan
pembaruan (rannaissance) lainnya. Kolonialisme Inggris mengekspor akuntan dan
konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaan Inggris. Pendudukan Jerman selama
perang dunia II menyebabkan Perancis menerapkan Plan Comptable. Amerika Serikat
memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya AS di Jepang setelah berakhirnya
perang dunia II. Banyak Negara-negara berkembang menggunakan sistem akuntansi
yang dikembangkan di tempat lain, entah karena dipaksakan kepada negara-negara
tersebut (seperti India) atau karena pilihan mereka sendiri (seperti
Negara-negara Eropa Timur sekarang meniru sistem akuntansi menurut aturan Uni
Eropa (EU).
5. Inflasi
Inflasi mengaburkan biaya historis
akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap nilai-nilai asset dan
beban-beban terkait, sementara di sisi lain melakukan peningkatan berlebihan
terhadap pendapatan. Negara-negara dengan inflasi tinggi seringkali menuntut
perusahaan-perusahaan melakukan berbagai perubahan harga ke dalam perhitungan
keuangan mereka. Meksiko dan beberapa Negara Amerika Selatan menggunakan
akuntansi tingkat umum karena pengalaman mereka dengan hiperinflasi.
Referensi :
http://www.scribd.com/doc/17700349/Prinsip-Dan-Praktek-Akuntansi
http://dedysuarjaya.blogspot.com/2010/09/sistem-sistem-akuntansi-di-dunia.html
http://tiararachmanputriduano.blogspot.com/2011/03/istilah-standar-akuntansi-dan-penentuan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar