Nama: Reinhard Arnold P.S
Kelas: 4EB13
NPM: 21209767
BAB
7 :HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
1.
Memahami perbedaan harmonisasi dan standarisasi yang berlaku
dalam standar akuntansi.
Harmonisasi adalah proses untuk meningkatkan kesesuaian
praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar
praktik-praktik tersebut dapat beragam. Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi
:
1. Standar
akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan)
2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait
dengan penawaran surat berharga dan
pencatatan pada bursa efek
3. Standar
audit Survei Harmonisasi Internasional
2. Menjelaskan Pro dan Kontra terhadap Harmonisasi
Standar Akuntansi Internasional
Para pendukung harmonisasi internasional mengatakan
bahwa harmonisasi (bahkan standarisasi) memiliki banyak keuntungan. Sir Bryan
Carsberg, mantan Sekretaris Jenderal IASC, menulis sekitar bulan September 2000
: Pendekatan yang hati-hati untuk menganalisis keinginan akan harmonisasi
internasional memperlihatkan bahwa biaya dan manfaat yang diperoleh
berbeda-beda dari satu kasus ke kasus yang lain. Mereka yang menggunakan bahasa
Inggris sebagai bahasa Ibu mungkin merasa beruntung bahwa Inggris menjadi
bahasa kedua yang sangat banyak digunakan diseluruh dunia. Namun demikian,
meskipun dapat dilakukan, kita tidak dapat memperoleh kesepakatan bahwa Inggris
atau bahasa umum lainnya harus digunakan untuk menggantikan 6.800 bahasa atau
lebih yang sekarang ini digunakan di dunia. Kita mengakui bahwa bahasa
merupakan wahana budaya yang tak tergantikan dan bahwa penghapusan budaya yang
berbeda akan menyebabkan kerugian yang sangat besar dalam bidang sastra dan
ekspresi budaya lainnya.
Kalangan
usaha akan mengalami manfaat yang cukup besar dalam perencanaan, biaya sistem
dan pelatihan, dan sebagainya dari harmonisasi. Namun kasus ini menunjukkan
kepada kita kerugian harmonisasi yang lain.
Perpajakan dan sistem jaminan sosial memiliki pengaruh
yang kuat terhadap efisiensi ekonomi. Sistem yang berbeda memiliki pengaruh
yang berbeda. Kemampuan untuk membandingkan cara kerja pendekatan yang berbeda
di negara yang berbeda menyebabkan negara-negara mampu melakukan peningkatan
sistem mereka masing-masing. Negara-negara saling berkompetisi dan kompetisi
memaksa mereka untuk mengadopsi sistem yang efisien melalui beroperasinya
semacam kekuatan pasar. Persetujuan atas sistem perpajakan yang satu akan
menjadi seperti pendirian kartel dan akan menghilangkan manfaat yang akan
diperoleh dari kompetisi antar negara.
Sebuah
tulisan terbaru juga mendukung adanya suatu “GAAP global” yang terharmonisasi.
Beberapa manfaat yang didapat dari harmonisasi Internasional antara lain :
1.
Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat
bergerak diseluruh dunia tanpa hambatan berarti. Standar pelaporan keuangan
berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan
memperbaiki efisiensi alokasi modal.
2.
Investor dapat membuat keputusan investasi yang
lebih baik; portofolio akan lebih beragam dan resiko keuangan berkurang.
3.
Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses
pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
4.
Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas
pembuatan standar dapat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang
berkualitas tertinggi.
Disamping memiliki beberapa keuntungan, standar akuntansi internasional ini
menuai kritik, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan
standar yang berlebihan. Perusahaan harus merespons terhadap susunan tekanan
nasional, social, politik, dan ekonomi yang semakin meningkat dan semakin
dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan berbiaya
besar.
3.
Memahami arti rekonsiliasi dan pengakuan bersama
(timbal balik) terhadap perbedaan standar akuntansi.
Dua pendekatan yang diajukan sebagai solusi guna mengatasi permasalahan
yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas :
1. Rekonsiliasi
2. Pengakuan
bersama ( yang disebut sebagai “timbal balik”/resiprositas)
Rekonsiliasi berbiaya lebih rendah bila dibandingkan
dengan penyusunan laporan keuangan lengkap berdasarkan prinsip akuntansi yang
berbeda. Namun hanya menyajikan ringkasan, bukan gambaran perusahaan yang utuh.
Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator
diluar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan
pada prinsip-prinsip negara asal. Imbal balik tidak meningkatkan perbandingan
laporan keuangan lintas negara dan dapat menimbulkan “lahan bermain yang tidak
seimbang” yang mana memungkinkan perusahaan-perusahaan asing menerapkan standar
yang tidak terlalu ketat bila dibandingkan dengan yang diterapkan terhadap
perusahaan domestik.
Perdebatan mengenai harmonisasi mungkin tidak akan
pernah terselesaikan dengan penuh. Sebagian besar perusahaan secara sukarela
mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial
Reporting Standards-IFRS). Dan banyak pula negara yang telah mengadopsi IFRS
secara keseluruhan.
Standar
akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari :
1.
Perjanjian internasional atau politis;
2. Kepatuhan
secara sukarela (atau didorong secara profesional);
3. Keputusan
oleh badan pembuat standar akuntansi nasional.
Usaha-usaha standar internasional lain dalam
bidang akuntansi pada dasarnya dilakukan secara sukarela. Standar-standar itu
akan diterima atau tidak tergantung pada orang-orang yang menggunakan
standar-standar akuntansi. Saat standar internasional dan standar nasional
tidak sama, tidak akan jadi masalah, tetapi ketika kedua standar tersebut
berbeda, standar nasional harus menjadi rujukan pertama (mempunyai keunggulan).
4. Mengidentifikasi Organisasi Internasional yang
Mempromosikan Harmonisasi dan Memiliki Peran Penting Dalam Penetapan Standar
Akuntansi Internasional.
Enam organisasi telah menjadi pemain
utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan
harmonisasi akuntansi internasional:
a.
Badan Standar Akuntasi Internatonal (IASB)
Merupakan badan pembuat standar sector swasata yang
independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh oganisasi akuntansi professional
di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001.
b.
Komisi Uni Eropa (EU)
Tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar
keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan
mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal.
c.
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
Organisasi ini beranggotakan sejumlah badan regulator
pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara.
d.
Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
Merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159
organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang
akuntan.
e. Kelompok Kerja Ahli
Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan
Pelaporan (ISAR)
Merupakan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintah
yang membahas akuntansi dan audit pada tingkat perusahaan.
f. Kelompok Kerja dalam Stnadar
Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan
Ekonomi (EOCD)
Merupakan organisasi internasional negara-negara
industry maju yang berorientasi ekonomi pasar.
5. Mendeskripsikan
pendekatan baru Uni Eropa dan mengaitkannya dengan integrasi pasar keuangan
Eropa.
Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi
pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif
dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal.
Direktif Keempat dan Ketujuh memiliki pengaruh yang dramatis terhadap
pelaporan keuangan di seluruh EU, yaitu membawa akuntansi di seluruh negara
anggota EU ke tahap penyeragaman yang baik dan relatif memadai. Direktif ini
mengharmonisasikan penyajian akan rugi dan laba (laporan laba rugi) serta
neraca dan menambah informasi tambahan minimum dalam catatan, secara khusus
pengungkapan pengaruh aturan pajak atas hasil yang dilaporkan.
Komisi mengumumkan bahwa EU perlu untuk bergerak
secara tepat dengan maksud untuk memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan
yang sedang berupaya untuk melakukan pencatatan di Amerika Serikat dan
pasar-pasar dunia lainnya akan tetap dapat bertahan dalam kerangka dasar
akuntansi EU. EC juga menekankan agar EU memperkuat komitmennya terhadap proses
penentuan standar internasional, yang menawarkan solusi paling efisien dan
cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang beroperasi dalam skala
internasional.
Pada tahun
2000, EC mengadopsi strategi pelaporan keuangan yang baru. Hal yang menarik
dari strategi ini adalah usulan aturan bahwa seluruh perusahaan EU yang
tercatat dalam pasar teregulasi, termasuk bank, perusahaan asuransi dan SME (perusahaan
berukuran kecil dan menengah), menyusun akun-akun konsolidais sesuai dengan
IFRS.
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal
(International Organization of Securities Commissions – IOSCO) beranggotakan
sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara. Menurut
bagian pembukaan anggaran IOSCO:
Otoritas pasar modal memutuskan untuk bekerja
bersama-sama dalam memastikan pengaturan pasar yang lebih baik, baik pada
tingkat domestik maupun internasional, untuk mempertahankan pasar yang adil,
efisien dan sehat
a. Saling menukarkan informasi berdasarkan pengalaman masing-masing
untuk mendorong perkembangan pasar domestic
b. Menyatukan upaya-upaya untuk membuat standar dan pengawasan efektif
terhadap transaksi surat berharga internasional.
c. Memberikan bantuan secara bersama-sama untuk memastikan integritas
pasar melalui penerapan standar yang ketat dan penegakan yang efektif terhadap
pelanggaran.
Sebuah komite teknis IOSCO memusatkan perhatian pada
pengungkapan dan akuntansi multinasional. Tujuan utamanya adalah untuk
memfasilitasi proses yang dapat digunakan para penerbit saham kelas dunia untuk
memperoleh modal dengan cara yang paling efektif dan efisien pada seluruh pasar
modal yang terdapat permintaan investor.
Ringkasan Standar Pengungkapan Internasional untuk
Penawaran Lintas Batas dan Penawaran Perdana oleh Perusahaan Penerbit Luar
Negeri (Diterbitkan oleh Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal, 1998)
1. Identitas Direktur, Manajemen Senior, dan
Penasihat serta Pernyataan Tanggung jawab
Standar ini mengidentifikasikan perwakilan perusahaan dan orang-orang yang terlibat dalam pencatatan saham perusahaan atau pendaftarannya dan menunjukkan orang yang bertanggung jawab. Definisi orang yang dibahas dalam standar ini mungkin berbeda di masing-masing negara dan ditentukan berdasarkan hukum negara asal.
Standar ini mengidentifikasikan perwakilan perusahaan dan orang-orang yang terlibat dalam pencatatan saham perusahaan atau pendaftarannya dan menunjukkan orang yang bertanggung jawab. Definisi orang yang dibahas dalam standar ini mungkin berbeda di masing-masing negara dan ditentukan berdasarkan hukum negara asal.
2. Menawarkan Statistik dan Perkiraan Jadwal
Standar
ini memberikan informasi utama mengenai cara melakukan penawaran dan identifikasi
tanggal-tanggal penting yang terkait dengan penawaran. Perlu dipahami bahwa
pencatatan tidak selalu melibatkan penawaran.
3. Informasi Utama
Standar ini meringkas informasi utama mengenai
kondisi keuangan, kapitalisasi, dan faktor-faktor risiko perusahaan.
4. Informasi
Mengenai Perusahaan
Standar ini memberikan informasi mengenai
operasi usaha perusahaan, produk yang dihasilkan atau jasa yang diberikan dan
faktor-faktor yang mempengaruhi usahanya.
5. Evaluasi serta Prospek Operasi dan Keuangan
5. Evaluasi serta Prospek Operasi dan Keuangan
Standar ini menyediakan penjelasan manajemen
mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan dan hasil
operasi perusahaan, dan analisis manajemen mengenai faktor dan tren yang
diperkirakan memiliki dampak yang material terhadap kondisi keuangan dan hasil
operasi perusahaan di masa mendatang. Di beberapa negara, ramalan dan laporan
mengenai prospek perusahaan untuk tahun berjalan dan atau periode lain di masa
depan mungkin diwajibkan.
6. Direktur dan
Manajemen
Standar ini memberikan informasi yang menyangkut
direktur dan manajer perusahaan yang memungkinkan investor untuk memeriksa
pengalaman, kualifikasi dan tingkat kompensasi orang-orang serta hubungan
mereka dengan perusahaan. Definisi orang yang dibahas dalam standar
pengungkapan ini dapat berbeda di masing-masing negara dan akan ditentukan oleh
hukum negara asal. Informasi yang menyangkut karyawan perusahaan juga
diwajibkan.
7. Pemegang Saham Utama dan Transaksi Pihak Istimewa
7. Pemegang Saham Utama dan Transaksi Pihak Istimewa
Standar ini memberikan informasi mengenai
pemegang saham utama dan pihak lain yang mengendalikan atau mungkin
mengendalikan perusahaan. Standar ini juga memberikan informasi mengenai
transaksi-transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dengan pihak-pihak yang
berafiliasi dengan perusahaan dan apakah persyaratan transaksi tersebut telah
wajar bagi perusahaan.
8. Informasi Keuangan
8. Informasi Keuangan
Standar ini menjelaskan laporan keuangan manakah
yang harus dimasukkan ke dalam dokumen, beserta periode yang tercakup, lamanya
laporan keuangan dan informasi lain yang bersifat keuangan. Negara di mana
suatu perusahaan melakukan pencatatan (atau sedang mendafar diri untuk
melakukan pencatatan) akan menentukan struktur komprehensif prinsip-prinsip
akuntansi dan audit yang akan diterima.
9. Penawaran
9. Penawaran
Standar ini memberikan informasi mengenai
penawaran surat berharga, rencana distribusi surat berharganya dan
masalah-masalah terkait.
10. Informasi
Tambahan
Standar ini memberikan informasi yang kebanyakan
bersifat wajib, yang tidak tercakup dalam dokumen yang ada.
BAB: 8 ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
1. Memahami
kesulitan-kesulitan analisis strategi bisnis internasional dan strategi dasar
untuk pengumpulan informasi.
Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi
kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu, dan untuk menilai apakah
kinerjanya dapat dipertahankan. Investor, analis riset ekuitas, manajer
keuangan, banker, dan penguna laporan keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang
semakin besar untuk membaca.
Kebutuhan untuk menggunakan dan dengan memahami, laporan keuangan asing juga meningkat karena kegiatan merger dan akusisi yang terjadi secara internasional.
Kebutuhan untuk menggunakan dan dengan memahami, laporan keuangan asing juga meningkat karena kegiatan merger dan akusisi yang terjadi secara internasional.
Analisis
Strategi Bisnis Internasional
Analisis dan penilaian keuangan internasional ditandai
dengan banyaknya kontradiksi. Disatu sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi
standar akuntansi elah mengarah pada semakin meningkatnya daya banding
informasi keuangan di seluruh dunia.
Analisis strategi bisnis merupakan langkah penting
pertama dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman
kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan
ekonominya. Dengan mengidentifikasi factor pendorong laba dan resiko usaha yang
utama, analisis strategi bisnis atau usaha akan membantu para analis untuk
membuat peramalan yang realistis.
Kesulitan-kesulitan
analisis strategi bisnis internasional:
a.
Ketersediaan informasi
Analisis strategi usaha sulit dilakukan khususnya di
beberapa Negara karena kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro
ekonomi. Memperoleh informasi mengenai industry juga sukar dilakukan di banyak
Negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda.
Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaan sangat rendah di Negara
berkembang. Akhir-akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan
dan memperoleh modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan mereka
dan secara suka rela beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global
seperti standar pelaporan keuangan internasional.
b. Rekomendasi untuk melakukan analisis
b. Rekomendasi untuk melakukan analisis
Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan
analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi
sukar dilakukan. Seringkali sering dilakukan perjalanan untuk mempelajari iklim
bisnis setempat dan bagaimanan industry dan perusahaan sesungguhnya beroperasi,
khususnya di Negara-negara pasar berkembang.
2.
Menjelaskan Langkah Langkah Analisa Akuntansi
Para analis perlu untuk mengevaluasi
kebujakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lungkup
fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan. Para manajer perusahaan diperbolehkan
untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena merekalah
yang tahu lebih banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka.
Laba yang dilaporkan seringkali digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja
manajemen mereka.
Langkah-langah
dalam melakukan evalusai kualitas akuntansi suatu perusahaan:
1. Identifikasikan
kebijakan akuntansi utama
2. Analisis
fleksibilitas akuntansi
3. Evaluasi
strategi akuntansi
4. Evaluasi
kualitas pengungkapan
5. Indentifikasikan
potensi terjadinya masalah
6. Buatlah
penyesuaian atas distorsi akuntansi.
3. Memahami
pengaruh analisis akuntansi terhadap akuntansi antar negara dan kesulitannya
dalam memperoleh informasi yang diperlukan.
Keempat tahap analisis usaha (analisis usaha, akuntansi, keuangan, dan
prospektif) dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini :
(1) Akses
informasi
(2) Ketepatan
waktu informasi
(3) Hambatan
bahasa dan terminology
(4) masalah
mata uang asing
(5)
perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan.
- Akses
Informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh
dunia telah tersedia secara lugas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber
informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide
Web. Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki sites Web dan laporan
tahunannya tersedia secara cuma-Cuma.
Sumber informasi lain yang juga berharga :
Sumber informasi lain yang juga berharga :
(1) publikasi pemerintah
(2) organisasi riset ekonomi
(3) organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-bangsa
(4) organisasi akuntansi, audit, dan pasar
surat berharga.
- Ketepatan
Waktu Informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan,
laporan kepada pihak regulator, dan siaran pers yang menyangkut laporan
akuntansi berbeda-beda di tiap negara.
Perbedaan dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menambah beban para pem¬baca laporan keuangan perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan-pe¬rusahaan yang memiliki lingkungan yang senantiasa berubah-ubah. Agar penilaian yang dilakukan dapat bermakna, diperlukan penyesuaian terus-menerus atas jumlah yang di-laporkan, dengan menggunakan alat yang konvensional ataupun tidak konvensional.
Perbedaan dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menambah beban para pem¬baca laporan keuangan perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan-pe¬rusahaan yang memiliki lingkungan yang senantiasa berubah-ubah. Agar penilaian yang dilakukan dapat bermakna, diperlukan penyesuaian terus-menerus atas jumlah yang di-laporkan, dengan menggunakan alat yang konvensional ataupun tidak konvensional.
-
Pertimbangan Mata Uang Asing
Akun-akun yang berdenominasi dalam mata uang asing
membuat para analis menghadapi dua jenis permasalahan yaitu :
1. Berkaitan
dengan kemudahan pembaca
2.
Menyangkut isi informasi.
Sebagian besar perusahaan di seluruh dunia menetapkan
denominasi akun-akun keuangannya dalam mata uang domisili nasional mereka. Bagi
seorang pembaca dari AS yang terbiasa dengan dolar, analisis akun-akun yang
dinyatakan dalam euro dapat menimbulkan kebingungan. Jawaban yang umum untuk
mengatasinya adalah dengan mentranslasikan saldo-saldo dalam mata uang asing ke
dalam mata uang domestik.
Apabila laporan yang telah ditranslasikan memberikan
kemudahan bagi para pembaca dalam melihat akun-akun mata uang asing dalam suatu
mata uang yang telah dikenal umum, maka dapat timbul gambaran yang sebenarnya
mengalami distorsi. Secara khusus, perubahan kurs valuta asing dan prosedur
akuntansi secara bersamaan sering kali menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata
uang domestik yang bertentangan dengan peristiwa yang mendasarinya.
4. Mengenali Mekanisme untuk mengatasi perbedaan prinsip
akuntansi antar negara
Bagaimana
para pengguna laporan keuangan dapat mengatasi perbedaan prinsip akuntansi
lintas negara? Beberapa pendekatan yg dapat digunakan yaitu :
Beberapa analis
menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui
secara internasional, atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum.
Beberapa
yang lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di
sekelompok negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap
perusahaan-perusahaan yang berlokasi di negara-negara tersebut.
5.
Memahami kesulitan dan kelemahan dalam analisis
laporan keuangan internasional
a. Akses informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia
secara luas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlah yang
tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web (WWW). Perusahaan di
dunia saat ini memiliki situs web dan laporan tahunannya tersedia secara
Cuma-Cuma.
b. Ketepatan waktu informasi
b. Ketepatan waktu informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak
regulator berbeda-beda di tiap Negara.
c. Hambatan bahasa
dan terminology.
d. Masalah mata
uang asing.
e. Perbedaan dalam
jenis dan format laporan keuangan.
6.
Memahami bagaimana menggunakan www untuk memperoleh informasi
penelitian perusahaan.
Penggunaan Website
untuk memperoleh Informasi penelitian perusahaan
a. Mayoritas perusahaan memiliki Web site tersendiri dan mayoritas
memanfaatkan homepage mereka untuk menginformasikan informasi keuangan terutama
laporan keuangan pokok yaitu neraca dan laba rugi. Tidak banyak, kurang dari
40% perusahaan yang memberikan informasi keuangan tambahan (catatan atas
laporan keuangan, pendapat auditor dan analisis manajemen).
b. Mayoritas perusahaan hanya memberikan duplikasi informasi atau sebagian dari informasi hard copy laporan historis yang diubah dalam bentuk hypertext atau format pdf.
c. Tidak banyak perusahaan yang benar-benar memanfaatkan fitur-fitur Internet secara optimal. Hal ini terbukti, kurang dari 10% dari perusahaan sampel yang menyampaikan informasi mengenai pergerakan saham. Disamping itu, meskipun mayoritas home page menampilkan press release, tetapi kurang dari 35% yang melakukan update atas informasi yang ditampilkan.
d. Mayoritas perusahaan telah menggunakan teknologi yang cukup maju. Hal ini dibuktikan dengan kecepatan menampilkan informasi (94%), penggunaan aplikasi JAVA untuk mempercantik tampilan, penggunaan hyperlinks dan external links dalam home pagenya. Disamping itu, mayoritas tampilan (interface) dari perusahaan sampel sudah terstruktur dengan baik.
b. Mayoritas perusahaan hanya memberikan duplikasi informasi atau sebagian dari informasi hard copy laporan historis yang diubah dalam bentuk hypertext atau format pdf.
c. Tidak banyak perusahaan yang benar-benar memanfaatkan fitur-fitur Internet secara optimal. Hal ini terbukti, kurang dari 10% dari perusahaan sampel yang menyampaikan informasi mengenai pergerakan saham. Disamping itu, meskipun mayoritas home page menampilkan press release, tetapi kurang dari 35% yang melakukan update atas informasi yang ditampilkan.
d. Mayoritas perusahaan telah menggunakan teknologi yang cukup maju. Hal ini dibuktikan dengan kecepatan menampilkan informasi (94%), penggunaan aplikasi JAVA untuk mempercantik tampilan, penggunaan hyperlinks dan external links dalam home pagenya. Disamping itu, mayoritas tampilan (interface) dari perusahaan sampel sudah terstruktur dengan baik.
Sumber :
8.Jurnal
Akuntansi & Keuangan Vol. 1, No.2, Nopember 1999: 144 – 161
Tidak ada komentar:
Posting Komentar