Tips dan Trik Menjauhi Narkoba
1.
MENGENDALIKAN EMOSI
Perasaan-perasaan
yang kamu alami umumnya bersumber dari pikiran. Ketika kamu berpikiran negatif,
perasaanmu cenderung menjadi negatif. Sebaliknya ketika kamu berpikir positif,
perasaanmu cenderung positif. Jadi mengendalikan pikiran adalah langkah pertama
untuk mengendalikan perasaan. Biasakan memberi kesempatan kepada pikiran untuk
mengambil keputusan. Semakin kamu mahir menyerahkan keputusan kepada pikiran,
maka semakin sehat emosimu. Itu adalah kondisi ideal dimana akal yang
mengendalikan perasaan, bukan perasaan yang mengendalikan akal. Emosi negatif
adalah sinyal bahwa ada yang tidak beres dalam dirimu. Ketika suasana hatimu
menjadi tidak nyaman, cobalah menenangkan dengan berdoa, menemui sahabat untuk
berbagi perasaan, beristirahat, mendengarkan musik, atau apa saja yang kamu
sukai. Pertanyakanlah dengan kritis perasaan-perasaan negatif yang kamu
rasakan. Misalnya, apakah masalahnya terlalu berbahaya sehingga kamu ketakutan?
Apakah masalahnya begitu gawat sehingga kamu harus marah besar? Pertanyakanlah
dengan tegas keyakinan-keyakinanmu yang salah. Misalnya, Siapa bilang kegagalan
itu kebodohan? Siapa bilang masalah yang kamu hadapi itu tidak ada jalan
keluarnya? Siapa bilang kamu tidak mampu memaafkan? Siapa bilang putus cinta
itu kiamat? Kendalikan reaksimu terhadap situasi yang tidak menyenangkan.
Misalnya ketika ada yang menyalip mobil, kamu bisa memilih untuk marah atau
memilih untuk tetap tenang. Yang pertama bisa membuat kamu jadi orang yang
reaktif dan emosional, tapi yang kedua mengajar kamu menguasai diri dengan
baik. Perasaan bukanlah masalah benar atau salah. Manusiawi sekali memiliki
perasaan takut, marah, sedih dan kecewa. Yang penting kamu tidak larut dalam
perasaan-perasaan negatif itu dan tidak mengambil keputusan-keputusan penting
dalam suasana hati yang kacau. Perasaan yang negatif dan suasana hati yang
buruk bisa juga disebabkan oleh kondisi tubuh yang tidak sehat. Kamu bisa saja
merasa bete ketika influenza, ketika stres, ketika kurang tidur, dsb. Tidak
perlu mencemaskan perasaan tidak nyamanmu yang bersifat sementara itu.
Seringkali melakukan tindakan-tindakan sederhana bisa mengubah suasana hatimu. Hidupkanlah
perasaan-perasaan yang menyenangkan sesering mungkin, termasuk untuk hal-hal
yang kamu inginkan terjadi. Misalnya perasaan gembira ketika kelak kamu
diwisuda, ketika kelak kamu bertemu dengan kekasih hati, ketika kelak kamu
mendapat pekerjaan / bisnis yang kamu impikan. Itu adalah salah satu cara emosi
untuk membantu mewujudkan impianmu menjadi kenyataan. Belajarlah mengucapkan syukur
dalam segala keadaan. Hati yang penuh dengan mengucap syukur akan membuat hidup
lebih ringan, pikiran lebih jernih dan perasaan lebih nyaman sehingga
mengendalikan perasaan bukan lagi beban yang berat.
2. BERPIKIR
SECARA KREATIF
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan
yang dilengkapi akal dan pikiran. Akal adalah alat berpikir atau daya pikir
untuk mengerti mengenai sesuatu termasuk pikiran, ingatan. Akal dapat pula
dinyatakan sebagai upaya, ikhtiar atau jalan untuk melakukan sesuatu (kamus
umum bahasa indonesia). Pikiran adalah proses akal untuk mengingat,
berangan-angan seperti ahli falsafat. Namun pikiran juga dapat diartikan
sebagai kecerdasan berargumentasi, berpikir, mengingat dan menguasai kesadaran
untuk bertindak dan sebagainya. Tanpa akal manusia tidak bisa membuat /
menciptakan suatu karya. Hanya akal dan pikiran yang dapat membuat manusia
berkembang menuju kehidupan yang lebih baik melalui keberadaan budaya manusia.
Salah satu budaya manusia adalah berpikir kreatif, yaitu memiliki daya cipta atau
kemampuan menciptakan sesuatu yang berguna. Menurut Henry Ford, berpikir adalah
suatu pekerjaan paling berat karena itu tidak banyak orang yang mau berpikir.
Orang yang selalu berpikir dapat diartikan mampu berbicara dengan dirinya
sendiri (batin), menganalisa, mempertimbangkan dan terdorong mencari hubungan
sebab dan akibat pada sesuatu yang terjadi disekitarnya (kaum
cendikiawan/intelektual). Sebenarnya berlatih berpikir kreatif sama seperti
melatih diri dalam melakukan tindakan atau perbuatan misalnya berlatih berbuat
baik maka akan terbiasa semakin baik. Berlatih percaya diri maka terbiasa yakin
dengan dirinya sendiri. Berpikir kreatif merupakan salah satu unsur penting
dalam mencapai kesuksesan namun pada zaman modern seperti sekarang ini “kita”
berada dalam kebiasaan cara pikir / mental yang mempermudah mewujudkan kemauan
dengan segera. Bayangkan bertahun-tahun lalu orang harus berkreatifitas agar
dapat hidup misalnya dengan bercocok tanam untuk kebutuhan makan, mencari kayu
bakar untuk memasak, membuat rumah untuk tempat berteduh dsb. Semestinya kalau
kita kreatif maka bercocok tanam mendorong untuk membuat alat yang lebih sesuai
sehingga tenaga manusia dapat dialihkan untuk yang lebih produktif. Sekarang
ini “kita” cenderung menggunakan / menerima sesuatu secara pasif tanpa mau
menggali potensi diri sebagai kreatifitas untuk menemukan dan mengembangkan
hal-hal yang baru. Perlu diperhatikan bahwa berpikir kreatif / imajinatif
bukanlah bakat khusus yang hanya dimiliki beberapa orang saja karena sejak dilahirkan
manusia sudah diberi kemampuan bakat berimajinasi tetapi tidak diolah menjadi
kebiasaan sehari-hari. Untuk memulai kebiasaan kreatif harus dimiliki rasa
antusias/bergairah, bersemangat, rasa ingin tahu, memberi perhatian /
kepedulian pada diri sendiri.
3. MENGATASI
GEJOLAK EMOSI
Gejolak emosi itu dapat saja terjadi bila keinginan
seseorang terpenuhi keinginannya atau sebaliknya. Apabila seseorang terpenuhi
keinginannya maka hal tersebut dapat saja menjadi pemicu gejolak emosi yang
berlebihan, seperti seseorang yang selalu dapat memenuhi segala keinginannya,
hal ini dapat juga menjadi pemicu gejolak emosi yang berlebihan. Seperti
kurangnya perngertian dari orang tua dan tidak dapat memenuhi keinginan atau
harapan orang tua. Gejolak emosi itu dapat kita atasi dengan cara kita mengenal
diri kita sendiri, sampai dimana batas kemampuan dan kekurangan yang kita
miliki, jangan selalu mengikuti keinginan-keinginan yang tidak jelas tujuannya
dan pada akhirnya dapat merugikan diri kita sendiri. Kita harus bisa membedakan
hal-hal tsb diatas dengan selalu berfikir secara positif. Karena hal ini sangat
membantu dalam cara berfikir kita dalam menahan gejolak emosi dan penemuan jati
diri kita yang sebenarnya.
4. MENGATASI
PRILAKU YANG MENYIMPANG
Perilaku yang menyimpang disebabkan
oleh kurang kejujuran dan keterbukaan dari seseorang. Perilaku-perilaku itu
antara lain seperti mengambil barang yang bukan miliknya, berbohong, menipu,
memanfaatkan kesempatan dan kepercayaan, melawan orang tua, mabuk-mabukan, dsb.
Seseorang bisa berlaku menyimbpang salah satunya dikarenakan takut untuk
berbuat jujur karena apabila dia jujur maka akan terungkap semua kebohongannya
dan orang akan kecewa. Hal lain yang membuat kita susah jujur karena dengan
berbohong kita akan merasa aman dan semua kesalahan-kesalahan yang kita perbuat
tidak akan pernah dipermasalahkan hingga kebohongan tersebut terungkap. Semakin
sering kita berbohong maka akan semakin sulit untuk kita berkata jujur dan kita
akan semakin menutup diri dikarenakan kebohongan-kebohongan yang terlalu banyak
disimpan. Begitu pula jika kita memanfaatkan kesempatan dan kepercayaan yang
diberikan oleh orang lain maka kita merasakan bebas melakukan hal-hal yang kita
ingin perbuat walaupun perbuatan itu salah.
Perilaku
menyimpang tidak dapat didiamkan saja, cara mengatasinya adalah :
- Selalu berkata jujur dan terbuka walaupun akan mengecewakan orang lain. Karena dengan berkata jujur dan terbuka orang lain dapat membantu kita mencari solusi atas masalah-masalah yang kita hadapi.
- Menjaga sebaik mungkin kesempatan dan kepercayaan yang diberikan orang lain.
- Menerima diri apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
- Lebih mendekati diri ke Tuhan
- Selalu memikirkan perbuatan-perbuatan yang akan kita lakukan, baik dari sisi positif maupun sisi negatif sehingga kita mampu menahan diri untuk berbuat hal-hal yang menyimpang.
5. KIAT
MENGATASI KEBOSANAN
Kebosanan merupakan suatu hal yang
cukup menyebalkan. Biasanya ditimbulkan karena kejenuhan dalam menjalankan
rutinitas sehari-hari yang monoton. Lain hal jika kita sebagai mantan pengguna
napza (ex junkies). Biasanya kita jadi cepat bosan karena euforia yang
ditimbulkan oleh putauw belum ada tandingannya dan kita masih belum rela
melepaskan kesenangan tsb. Jika kita sudah rela melepaskan euforia putaw karena
mengetahui dampak negatifnya lebih besar maka kita akan lebih mudah menerima
diri kira dan pekerjaan sehari-hari kita apa adanya. Seorang mantan pengguna sering
cepat merasa bosan akan situasi atau keadaan disekitarnya disebabkan salah
satunya adalah kegiatan yang monoton dan tidak berkembang dinamis. Pada waktu
masih menggunakan putauw, otak kita dipaksa untuk selalu berfikir bagaimana
cara untuk mendapatkan putauw dan cara berpikir ini belum tentu bisa digunakan
untuk besok. Sperti bagaimana cara mendapatkan uang untuk membeli putauw. Jalan
berfikir seperti ini sebenarnya baik jika dikembangkan secara positif tetapi
pada saat baru berhenti biasanya seorang mantan pecandu malas untuk berfikir
masalah yang rumit. Hal ini akan berkembang sendirinya dengan jalannya waktu. Memberi
mereka (mantan pecandu) sesuatu hal yang baru, menantang dan mereka suka untuk
melakukannya merupakan hal yang sangat positif mungkin mereka akan sangat
tertarik mengerjakannya dan lupa dengan kebosanannya. Sehingga mereka akan
merasa senang dan berpikir ternyata di dunia masih banyak hal-hal menyenangkan
selain menggunakan putauw. Jika hal-hal tersebut dilakukan maka diharapkan
mereka dapat menghadapi realita kehidupan disamping masih diperlukannya seorang
pembimbing agar mereka mengetahui bahwa tindakan yang mereka lakukan benar
adanya. Selain hal tersebut diatas seorang pengguna memerlukan hasrat sex
dengan lawan jenis tetapi hal ini terlalu beresiko tinggi karena hasrat sex
dengan lawan jenis merupakan stressor masalah yang dapat membuat sorang mantan
pengguna relaps. Tapi dampak lainnya yang positif biasanya dia akan mendapatkan
teman curhat atau ngobrol, karena ngobrol dengan lawan jenis lebih membuat
senang dan tenang bagi mantan pengguna sehingga bisa cepat dan mengeluarkan
seluruh unek-unek (beban pikiran) sehingga mengurangi dampak stress karena
beban pikirannya dan merasa lebih lega. Hal lain yang bisa mengurangi dampak
bosan adalah spiritual, karena dengan mendekatkan diri kepada Tuhan kita merasa
lebih tenang, nyaman, dan aman. Hal-hal seperti tenang, nyaman, dan aman
merupakan hal-hal yang sangat dibutuhkan oleh seorang mantan pecandu. Dan
bagaimana kita (ex junkies) bisa selalu mendapatkannya ? sehingga tidak mudah
merasa bosan, dan tidak cepat stress.Kiat-Kiat Untuk Orang Tua
6. KIAT-KIAT
UNTUK ORANG TUA
- Pendengar
yang baik
- Penuh perhatian
- Bijaksana membuat keputusan dan meminta pendapat
- Tegar berdiskusi meskipun menyangkut perihal sensitif
- Beri respons yang konstruktif
- Beri pesan dengan jelas
- Teladan dalam perilaku
- Penuh perhatian
- Bijaksana membuat keputusan dan meminta pendapat
- Tegar berdiskusi meskipun menyangkut perihal sensitif
- Beri respons yang konstruktif
- Beri pesan dengan jelas
- Teladan dalam perilaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar