Selasa, 30 Maret 2010

makalah sosial sebagai efek perubahan(kasus lingkungan hidup)dan upaya pemecahannya

MASALAH SOSIAL SEBAGAI EFEK PERUBAHAN
(KASUS LINGKUNGAN HIDUP)
Dan UPAYA PEMECAHANYA








NAMA: REINHARD ARNOLD P.S
KELAS: 1EB18
NPM : 21209767


Mata Kuliah : Sosiologi dan Politik
Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Tugas : Masalah Sosial Sebagai Efek Perubahan(Kasus Lingkungan Hidup)dan Upaya Pemecahannya
Kelas : 1 EB 18

Dateline Tugas : 03 April 2010
Tanggal Penyerahan Tugas : 03 April 2010



PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.


Penyusun



NPM
Nama Lengkap
Tanda Tangan

21209767
Reinhard Arnold



Program Sarjana Akuntansi

UNIVERSITAS GUNADARMA

Tahun 2010

Kata Pengantar

Puji Dan syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Dan karunia yang telah diberikan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah tentang masalah sosial sebagai efek perubahan (kasus lingkungan hidup)Dan upaya pemecahannya. Makalah ini berisi tentang bagaimana kasus pencemaran lingkungan dan upaya pemecahannya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pak Burhan, selaku dosen pembimbing Sosiologi Dan Politik yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk membuat makalah tentang Kasus Pencemaran lingkungan dan Upaya Pemecahannya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman Dan para dosen.
Demikian makalah ini dibuat,atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.


Bekasi,02 April 2010


Penyusun










Daftar isi

Halaman Judul
Surat Pernyataan ………………………………………………………………...2
Kata Pengantar ……………………………………………………………………3 Daftar isi …………………………………………………………………………. 4
Bab 1 Pendahuluan …………………………………………………………...5 Bab 2 Pembahasan ……………………………………………………………6
A.Intensitas Dan Kompleksitas Masalah ……………………………… 6-7 B.Latar Belakang Masalah …………………………………………….. 8-9
C.Penanganan Masalah Berbasis Masyarakat ……………………….10 c1.Mengembangkan Sistem Sosial Yang Responsif…………………..10
c2.Pemanfaatan Modal Sosial ………………………………………...10 c3.Pemanfaatan Institusi Sosial………………………………………..11
a.Organisasi Masyarakat…………………………………………….11 b.Organisasi Swasta…………………………………………………11
c.Optimalisasi Kontribusi Dalam Pelayanan Sosial………………....12 d.Kerjasama Dan Jaringan…………………………………………...12
D.Upaya Penanganan Masalah………………………………………..13
Bab 3 Kesimpulan…………………………………………………………….14
Daftar Pustaka……………………………………………………………………15
Penutup…………………………………………………………………………...16


Pendahuluan

Masalah sosial yang akan dibicarakan dalam bagian ini adalah kondisi yang yang terjadi setelah berlangsungnya suatu aktivitas perubahan terutama perubahan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Efek sampingan yang terjadi dapat bersumber dari dimensi sosial maupun fisik.yang berasal dari dimensi sosial misalnya memudarnya nilai-nilai sosial masyarakat,merosotnya kekuatan mengikat berbagai norma-norma sosial sehingga menimbulkan bentuk perilaku menyimpang serta ketergantungan masyarakat terhadap pihak lain sebagai akibat sistem intevensi pembangunan yang kurang proporsional.
Dalam dimensinya yang bersifat fisik,efek sampingan dari proses pembangunan antara lain berupa masalah yang berkaitan dengan pencemaran Dan klestarian lingkungan
Walaupun demikian,dalam kenyataannya keluasan Dan intensitas perubahan lingkungan tersebut,dikenal adanya efek sampingan dari proses pembangunan yang dapat bersifat positif Dan negatif.didasarkan pada pertimbangan bahwa masalah ini menyangkut dimensi waktu tidak saja saat ini akan tetapi juga masa mendatang,disamping juga menyangkut dimensi ruang tidak saja lokal akan tetapi nasional bukan global









A. Intensitas Dan Kompleksitas Masalah

Suatu ekosistem pada dasarnya adalah komunitas biota yang berinteraksi dengan lingkungan fisiknya seperti matahari,air,tanah Dan batuan.Dengan demikian,pertambahan populasi manusia termasuk perubahan bagi perubahan jenis perilakunya akan dapat memengaruhi keseimbangan yang ada.Oleh sebab itu Eitzen,mengemukakan adanya beberapa faktor dari kekuatan sosial atau manusia Dan perilakunya yang berpengaruh terhadap hadirnya masalah pencemaran Dan kelestarian lingkungan.4 faktor tersebut adalah:
1) Pertumbuhan penduduk yang pesat Dan mengakibatkan meningkatnya permintaan makanan,energi Dan beberapa produk yang lain
2) Konsentrasi penduduk di daerah perkotaan menyebabkan berbagai limbah yang harus diserap oleh ekosistem Dan lingkungan
3) Proses pembangunan Dan modernisasi yang meningkatkan penggunaan teknologi modern Dan pola konsumsi
Salim mengemukan, melalui beberapa dampak lingkungan dari pendekatan pembangunan yang menggunakan pandangan aliran klasik Dan neoklasik.Diantaranya sebagai berikut.pertama,mekanisme pasar bekerja tanpa pertimbangan lingkungan hidup.kedua,tumbuh-tumbuhan,binatang,zat Dan benda mati yang tidak atau belum diketahui manfaatnya saat ini akan luput pula dari perhitungan ekonomi pembangunan,sehingga kemusnahanya tidak dirasakan sebagai kerugian.ketiga,setiap sumber alam diolah tanpa keharusan memperbaruinya kembali walaupun termasuk jenis renewable resources.keempat,berbagai bentuk sampah,kotoran Dan limbah sebagai hasil kegiatan industri tidak masuk biaya perusahaan,demikian juga beban yang diderita pihak lain sebagai akibatnya.


Berbicara tentang masalah kelestarian lingkungan,pada tingkat global,tidak dapat dikesampingakan aktivitas dari beberapa orang yang tergabung dalam kelompok Roma.Mereka termasuk orang-orang yang memperhatikan masa depan kondisi lingkungan Dan daya dukung alam sejalan dengan kecenderungan eksploitasi Dan pendayagunaan yang dilakukan sampai saat ini.
Pada dasarnya masalah pencemaran memberikan dampak pada spektrum yang luas,Eitzen membedakan berbagai bentuk pencemaran antara lain:
1) Pencemaran udara yang dapat berasal pada asap mobil,asap pabrik,asap pembakaran minyak,asap pembakaran sampah
2) Pencemaran air yang berasal dari pembuangan limbah industri ke sungai,danau,laut atau limbah berbagai jenis pestisida Dan pupuk yang digunakan petani
3) Pencemaran kimiawi berupa produksi bahan-bahan sintetis yang digunakan sebagai bahan detergen,pupuk,pestisida,plastik,pakaian
4) Limbah padat yang berupa sampah buangan kegiatan individu atau bisnis tertentu
5) Polusi panas berupa penigkatan temperatur air Dan panas atmosfir yang disebabkan oleh manusia
Masalah pencemaran Dan kelestarian lingkungan sudah dianggap sebagai masalah dunia tampak dari adanya PBB yang bergerak dibidang pelestarian lingkungan(UNEP),hendak untuk meninjau kembali tata internasional yang berisi pola hubungan antar bangsa mengenai masalah lingkungan hidup.
Demikian juga penyebab masalahnya juga dapat berasal dari keseluruhan lapisan tersebut.bahkan dilihat dari proses produksi,penyandang masalah Dan penyebab dapat terjadi berasal dari produsen maupun konsumen.



B. Latar Belakang Masalah

Dalam pembahasan tentang masalah sosial yang lain,pemahaman tentang latar belakang Dan sumber masalah ini akan banyak membantu dalam upaya penanganan masalah.Sehubungan dengan sumber masalah pencemaran Dan kelestarian lingkungan,Eitzen mengemukakan adanya dua hal pokok yaitu faktor kultural meliputi pandangan manusia tentang alam, sikap terhadap teknologi,perkembangan peradaban manusia,paham materialisme Dan paham individualisme.Sedangkan faktor struktural meliputi sistem ekonomi, sistem politik, pola kedudukan Dan stratifikasi sosial.Untuk indonesia Salim mengemukakan empat faktor yang mempengaruhi yaitu jumlah, kualitas Dan lokasi penduduk, teknologi yang di pakai, sifat sumber alam(dapat diperbarui atau tidak)Dan pola hidup yang mengonsumsi sumber alam.
Demikian pula halnya dengan dorongan untuk pengendalian bagi usaha eksploitasi Dan pemanfaatan alam secara semena-mena.
Sikap manusia terhadap teknologi memengaruhi intensitas serta keluasan masalah pencemaran Dan kelestarian lingkungan melalui cara bagaimana mausia berhubungan dengan alam.Paling ada 3 bentuk hubungan tersebut yaitu:
1. manusia melihat alam sebagai kekuatan besar yang dapat mengendaliakan kehidupan manusia,oleh karenanya manusia tunduk kepadanya.
2. melihat hubungan dalam keseimbangan,manusia membutuhkan alam Dan alam membutuhkan manusia
3. manusia dengan segala kemampunnya berusaha mengusai alam
Melihat ketiga bentuk hubungan tadi,maka faktor teknologi akan sangat berpengaruh dalam pola hubungan yang ketiga.Dalam pola ini teknologi merupakan sarana yang dapat digunakan manusia untuk mengusai alam.bahkan dalam kondisi yang lebih ekstrim,teknologi bukan lagi dianggap sebagai alat atau sarana melainkan tujuan.Dalam keadaan ini dapat terjadi manusia mendewakan teknologi.Teknologi merupakan kekuatan sangat besar Dan perkasa yang membuat manusia memperlakukan alam sesuai kehendaknya dalam rangka memenuhi tujuan Dan kepentingannya.
Paham materialisme berkaitan dengan masalah pencemaran Dan kelestarian lingkungan oleh karena paham ini menempatkan aspek materi sebagai simbol sukses seseorang.barangkali tidak akan terlalu besar apabila kecenderungan tersebut diikuti dengan tanggung jawab baik konsumen maupun produsen terhadap kelestarian lingkungan.
Paham individualisme juga ditunjuk sebagai salah satu sumber masalah dari sudut kultural,karena paham ini sangat kuat mendorong berkembangnya personal achievement.Kerja keras Dan kreativitas serta merupakan kunci sukses individu.
Sumber masalah yang tak kalah pentingny adalah pola kependudukan.jumlah penduduk yang besar mengkibatkan Dan dibandingkan dengan daya dukung lingkungan akan mengakibatkan banyak masalah.Penduduk yang semakin bertambah memerlukan persediaan tambahan makanan,pakaian,perumahan,lokasi pekerjaan,lokasi pendidikan Dan kebutuhan yang lain.Dengan demikian berarti semakin banyak lahan yang dipakai semakin banyak sumber daya alam yang diolah.







C. Penanganan Masalah Berbasis Masyarakat

Dilihat dari pendekatan pembangunan,maka penanganan masalah pencemaran Dan kelestarian lingkungan dapat dilakukan dengan mengintegrasikan upaya tersebut kedalam aktivitas pembangunan yang sedang berjalan.Dari harapan dicapainya peningkatan kualitas hidup melalui pendayagunaan sumber alam yang dapat dinikmati dalam jangka panjang.maka kemudian dikenal Dan dikembangkan konsep pembangunan.

C1. Mengembangkan Sistem Sosial Yang Responsif
Dengan perbaikan mekanisme dalam sistem sosialnya akan menghasilkan output yang lebih sesuai harapan Dan bukan lagi kondisi masalah sosial.Menggunakan pola pikir pemahaman Dan indentifikasi tentang kondisi masalah sosial yang terjadi.Masyarakat diharapkan berperilaku sesuai dengan nilai Dan norma,bentuk kontrol ini berfungsi untuk membangun keberaturan dalam sistem sosialnya.Melalui upaya develomental Dan strategi pembangunan berbasis masyarakat.

C2. Pemanfaatan Modal Sosial
Dalam realitas kehidupan,pemanfaatan modal sosial guna penanganan masalah sosial oleh masyarakat dilihat dari beberapa bentuk.Di antaranya yang banyak dijumpai adalah dalam bentuk tindakan bersama untuk meningkatkan kualitas hidup,pemberian jaminan sosial kepada warga masyarakat Dan meminilisasi serta penyelesaian konflik sosial. Perhatian negara perlu ditingkatkan karena dapat memberikan prioritas terhadap bentuk pelayanan sosial secara optimal Dan dapat memberikan jaminan kesejahteraan terutama bagi masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar.

C3. Pemanfaatan Institusi Sosial
Dibutuhkan suatu upaya yang dapat mengoptimalkan peranan dari berbagai organisasi sosial yang ada serta tindakan kolektif yang dapat mengubah berbagi energi Dan potensi usaha kesejahteraan sosial yang masih laten menjadi manifes,sehingga akan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pemecahan masalah-masalah sosial.Melalui berbagai upaya tersebut maka kontribusi masyarakat dalam penanganan masalah sosial dapat dioptimalakan.

a. Organisasi Masyarakat
Organisasi melakukan usaha kesejahteraan sosial yang berasal dari masyarakat ini dibedakan menjadi 3:institusi masyarakat lokal,organisasi yang bergerak atas dasar motivasi filantropi Dan lembaga swadaya masyarakat.Ketiganya ini merupakan organisasi non pemerintah karena tumbuh dari dalam Dan atas dasar prakarsa masyarakat sendiri.walaupun demikian tidak dapat diingkari LSM menjadi semakin birokratis justru telah berkembang menjadi lebih besar.

b. Organisasi Swasta
Apabila dikaitkan dengan usaha kesejahteraan sosial,maka juga ditemukan organisasi swasta yang melakukan kegiatan atau usaha pelayanan sosial dalam orientasi profit.Kebijakan persuasif dapat di lakukan dengan mendorong gerakan filantropi untuk lebih memberikan iklim yang kondusif dalam masyarakat agar dapat memiliki saling kepedulian terhadap sesama.Melalui gerakan sosial seperti ini diharapkan kepedulian sosial Dan tanggung jawab sosial merupakan bagian dari nilai yang semakin terisolisasi Dan terinternalisasi dalam masyarakat.



c. Optimalisasi Kontribusi Dalam Pelayanan Sosial
Untuk mendorong ke arah kondisi tersebut pemerintah dengan otoritas Dan sumber daya yang dimiliki dapat memfasilitasi berbagai kampanye Dan gerakan dalam masyarakat yang mengarah pada orientasi nilai tersebut.Berbagai otoritas,sumber daya Dan jaringan informasi yang terkait dengan usaha kesejahteraan masyarakat,juga dapat memfasilitasi agar organisasi filantropi yang ada dapat menjadi jembatan bagi bertemunya pihak yang memberi bantuan dengan penyandang masalah sosial yang membutuhkan bantuan.

d. Kerja Sama dan Jaringan
Keberadaan semacam forum komunikasi cukup relevan dalam rangka membangun komitmen bersama,pertukaran informasi,Dan melihat kemungkinan hubungan yang sinergis Dan saling mengisi.Kesemuanya itu dapat dibangun melalui intensitas komunikasi Dan pengalaman dalam bekerjasama.Dalam hal ini kedudukan pemerintah terhadap organisasi masyarakat Dan swasta dapat sebagai fasilitator atau dapat pula sebagai mitra.











D. Upaya Penanganan Masalah

Berdasarkan beberapa sumber masalah yang telah di identifikasinya,Eitzen menawarkan tiga alternatif untuk menangani masalah pencemaran Dan kelestarian lingkungan.ketiga alternatif tersebut adalah:
1) Reduksi secara sukarela melalui mekanisme pasar
2) Sistem hukum yang berfungsi sebagai pengendalian
3) Menerangi langsung terhadap pencemaran
Alternatif pertama, membiarkan terjadinya mekanisme permintaan Dan penawaran.apabila sumber alam semakin terbatas,maka suplai barang akan kurang sehingga harga akan naik.Terbatasnya konsumsi akan berdampak melemahnya dorongan untuk meningkatkan produksi.
Alternatif kedua, merupakan penanganan masalah yang cenderung represif.Pemerintah juga menggunakan premis bahwa pencemaran lingkungan merupakan kejahatan masyarakat yang tidak dapat di toleransi.pendekatan ini menggunakan hukum yang bersifat komprehensif yang mengatur hukuman Dan sanksi bagi pelanggar ketentuan pelestarian lingkungan.
Alternatif ketiga, dilaksanakan dengan jalan melakukan perencanaan untuk mencegah pencemaran Dan menjalankan konservasi.Perencanaan tersebut didasarkan data Dan informasi yang benar Dan akurat di sekitar berapa banyak limbah dikawasan tertentu,dapat didaur ulang.Dengan demikian dalam pembangunan ada keseimbangan antara eksploitasi Dan konservasi sumber alam.





Kesimpulan

Dalam hal ini berbagai bentuk intervensi dari luar masyarakat baik dari lembaga pemerintah maupun non pemerintah,semestinya lebih berfungsi untuk mengembangkan kreativitas Dan aktivitas masyarakat yang selanjutnya dapat berkemabang secara mandiri.Intervensi berupa berbagai bentuk bantuan materi Dan pelayanan.Prosesnya diusahakan agar terjadi sinergi antara intervensi yang merupakan bentuk sumber daya eksternal dengan potensi Dan swadaya masyarakat sebagai bentuk sumber daya internal.Apabila hubungan sinergis dapat diwujudkan maka yang tumbuh kemudian adalah siklus kemandirian bukan ketergantungan terhadap bantuan eksternal.Orientasi berpikir jangka panjang membawa konsekuensi bahwa upaya peningkatan taraf hidup bukan hanya kepentingan generasi sekarang melainkan juga memperhatikan generasi yang akan datang.
Analisis Dan pembahasan ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai faktor yang harus diperhatikan apabila kita akan memasukkan Dan mengintegrasiakan isu lingkungan hidup ke dalam perencanaan Dan pelaksanaan pembangunan.










Daftar Pustaka

Sri,Wahyuni Niniek,2004.Manusia Dan Masyarakat.Jakarta:Ganeca Exact.

Bachri, Moch. 1995. Geologi Lingkungan. CV. Aksara, Malang.






















KATA PENUTUP

Demikianlah makalah dari saya tentang masalah sosial sebagai efek perubahan (kasus lingkungan hidup) Dan upaya pemecahannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman dan dosen.
Saya mohon maaf apabila ada kesalahan kata atau kalimat yang tidak disengaja dalam pembuatan makalah ini.

Kritik dan saran sangat saya harapkan dari semua pihak. Atas perhatian dari semua pihak, saya mengucapkan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar